Tanpa serupiah kkn, Emang Bisa? Oleh: Umi Latifah Diri ini belajar banyak dari kesekian hari bahkan lebih dari 2 bulan dari pra kkn, hingga pasca kkn. Tak terbesit suatu hal apapun dalam benak saya, seperti “wah harus bawa uang banyak disana, saya ditempat dimana ya, nggak mau kalau sama si dia, nggak mau kalau di Desa sana, DPL saya siapa ya…” atau alasan- alasan lainnya. Cuek banget bukan, semua dijalankan ya manut sing maringi. Ya, mungkin ada satu yang sering memukul saya, besok saya lakukan apa? Pertanyaan besar itupun lahir dimulai ketika q bertekat adakan observasi. E. ..untuk masalah akankah saya dapatkan seseorang lawan jenis? Ups itu nanti, ada bagian tersendiri. Jadi maapkan bila nggak mau terbuka pada semua. Hari itu, malamnya sebelum dijadwalkan pembekalan kkn, mungkin saya diberikan keistimewaan, wwkwkw bahasanya, SS atau screnshoot dari status WA teman mengenai teman-tema kelompok saya, gembira pastinya dong. Pembekalan hari yang melelahkan, bakda pembekalan mungkin...
Dengan Keteguhan Hati, semoga bermanfaat kawan..